Aliran sesat menyesatkan

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuuh,

Berdasarkan pengamatan saya setelah melakukan survey kesana kemari, saya dapat mengendus mencium kehadiran beberapa gerakan aliran-aliran sesat yang ternyata sudah demikian merajalelanya. Dengan surat ini saya harapkan masyarakat meningkatkan kewaspadaannya untuk mengantisipasi gerak-gerik aliran sesat yang disebutkan di atas.

graa!
“Waspadalah… Waspadalah…!”

Untuk memudahkan anda-anda sekalian membedakan mana yang sesat dan mana yang belum tidak sesat, maka saya menyertakan beberapa ciri-ciri untuk kepentingan tes litmus. Supaya anda-anda tahu bedanya.

.

.

.

  1. Sembahan aliran ini tidak Maha Pemaaf
    Orang-orang dalam aliran ini agaknya sulit sekali percaya bahwa Tuhan itu Maha Pemaaf. Berdasarkan doktrin kitab-kitab yang ditulis oleh guru-guru mereka, yang namanya Tuhan itu seyogyanya Maha Galak dan pelit maaf. Menurut pantauan lapangan yang saya lakukan, mereka berhore-hore dan bercihui-cihui mendengar janji-janji bahwa orang yang selain golongan mereka, bakal disiksa pedih tanpa akhir, selama-lamanya. Pemaaf? Apa itu?
  2. Sembahan aliran ini tidak Maha Ada
    Bagi orang-orang di aliran ini, Tuhan hanya ada di tempat-tempat tertentu. Kalau tidak di istananya nun jauh di sana, ya di bangunan-bangunan tertentu saja. Di rumah orang-orang kafir? Wah, agaknya dia emoh ke sana. Apalagi di dalam hati-hati orang-orang kafir. Mustahil ada, kata mereka.
  3. Sembahan aliran ini tidak Maha Perkasa
    Orang-orang aliran ini menyembah Tuhan yang mereka percayai sedikit lemah dan perlu dilindungi. Oleh sebab itu, kalau mereka menganggap Tuhan mereka disakiti, mereka sendiri yang akan turun tangan. Terkadang bukan hanya tangan, melainkan rotan, pedang, serta AK-47 sampai AKs-74u. Mereka khawatir, kalau-kalau Tuhan mereka tidak kuasa untuk membalas.
  4. Sembahan aliran ini tidak Maha Luas
    Menurut ideologi aliran ini, Tuhan hanya sudi disembah dengan cara-cara tertentu. Terdapat beberapa set gerakan yang mesti pas dan sempurna supaya Tuhan mau menerima sembahan. Posenya ngelantur sekian derajat saja, sembahannya tidak sah dan mesti ditebus dulu dengan direbus di neraka yang telah disediakan selama beberapa puluh tahun (bocorannya sih 70 tahun).
  5. Sembahan aliran ini tidak Maha Cerdas
    Konon, aliran ini percaya Tuhan itu tidak Maha Cerdas. Oleh sebab itu, daripada mengambil resiko ada manusia yang lebih cerdas daripada Tuhan mereka, mereka sepakat bahwa umat yang tunduk dan patuh tidak boleh berpikir. Harus menurut tanpa banyak ba-bi-bu. Bagaimana dengan yang bukan umat mereka? Gampang, tinggal dibunuh. Sebab darahnya sudah halal. Dengan demikian, kredibilitas Tuhan sebagai yang Maha Cerdas pun terjaga tanpa rival dan saingan.
  6. Sembahan aliran ini tidak Maha Adil
    Menurut pantauan lapangan, aliran ini tidak mendukung ideologi ke-Maha Adil-an Tuhan. Sebab menurutnya, manusia yang lahir dari orang tua yang berasal dari etnis tertentu, adalah patut dilaknat. Orang-orang yang kebetulan lahir, dibesarkan, dan tinggal di daratan yang agak ke barat-baratan, semuanya lebih rendah dan rusak dibandingkan dengan yang sedikit ke timur. Generalisasi? Ah, jangan terlalu mendewakan akal (poin 5).
  7. Sembahan aliran ini tidak Maha Indah
    Adapun aliran ini percaya dan berusaha memaklumi bahwa kemampuan estetika Tuhan tidaklah terlalu bagus. Oleh sebab itu, umat yang baik sebaiknya tidak berusaha membuat karya seni, seperti gambar, patung, atau musik. Takut kalau-kalau hasilnya terlalu bagus. Menurut buku-buku tulisan guru-guru mereka, tindakan seperti diatas adalah berusaha menyaingi buatan Tuhan. Jadi, menurut pemikiran mereka, karena Tuhan sebegitu takutnya bersaing dengan manusia, ia melarang pembuatan karya seni.
  8. Sembahan aliran ini tidak Maha Mulia
    Berbeda dengan Tuhan dalam konsep kita yang sangat sangat mulia, Tuhan sesembahan mereka ini sedikit terlalu vulgar. Menurut ajaran yang keluar dari mulut-mulut pemuka aliran ini, yang akan diobral di surga adalah budak-budak semok yang bebas dipakai sepanjang waktu. Jumlahnya ribuan. Ah, dan kalau ingin ‘mencicil’ di dunia, boleh sampai beberapa terlebih dahulu. Tidak perlu menunggu post-war breakout, siaga merah, dan tidak perlu dengan janda, seperti aturan darurat agama kita. Sesukanya saja. Memang beberapa oknum sempat bertanya, apakah kaum wanitanya turut disuguhkan ribuan berondong manis yang siap disantap, namun ternyata tidak tersedia. Tentunya mereka tidak boleh protes. Harus maklum bahwa dalam kepercayaan mereka, Tuhan tidaklah secerdas itu (poin 5).
  9. Sembahan aliran ini tidak Maha Penyayang
    Satu hal lagi yang sedikit berbeda antara konsep ketuhanan kita dengan mereka adalah bahwa Tuhan dalam pemikiran mereka tidaklah Maha Penyayang. Malah sedikit bengis. Amat bengis bahkan. Selain menyerukan pembunuhan dan pembantaian, Tuhan, menurut pemahaman aliran ini, sedikit-sedikit suka membenci kaum-kaum tertentu. Salah sedikit saja, akan diberi jaminan dibakar di dapur pemanggangannya selama-lamanya. Dengan sangat menyesal saya mengaku bahwa saya lebih penyayang daripada Tuhan versi mereka :) Karena saya masih berbuat baik pada yang kepercayaannya berbeda dengan saya. Anda juga begitu, bukan? :D
  10. Sembahan aliran ini tidak Maha Besar
    Sebab, menurut mereka, Tuhan ternyata perlu dibesar-besarkan secara terus-menerus. Oleh sebab itu, mereka menyarankan supaya kita jangan bekerja — kalau mesti bekerja pun seperlunya saja. Yang penting adalah bersujud dan berkomat-kamit dengan tujuan terus menerus memujinya. Tidak perlu mengurusi masalah masyarakat, karena waktu berkomat-kamit bisa terbuang percuma (apalagi mendalami iptek, nanti jadi mencintai dunia). Dan mereka terus memuji Tuhan dengan berbagai ritual, mungkin khawatir apabila absen dipuji Tuhan akan mengecil, dan tidak besar lagi (selain demi semok pada poin 8). Nah, harus diakui, konsep ini sedikit berbeda dengan agama kita di mana kita bisa mengekspresikan rasa syukur kita dengan bekerja dan mengusahakan kesejahteraan rakyat.

.

.

.

Demikianlah laporan saya, masyarakat diimbau supaya tetap waspada.

Apabila menemukan ciri-ciri yang lain, harap lapor, supaya dapat memperkaya pemberitahuan ini. Form laporan tersedia di bawah :)

Barakallahu fiikum wa jazakallahu khairaan,
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuuh.

—————————————————————

LAMPIRAN (UPDATE 28 MEI 2007)

Hasil laporan-laporan warga;

Jangan lupa!! Yang boleh menafsirkan agama aliran tersebut harus punya titel-titel yang aneh…

dilaporkan oleh Bart

Ada satu lagi…Sembahannya tidak maha kaya…

Masak dosa pakai ditimbang dan dibayar(sampai kas rumah ibadahnya miliaran(di Bandung ada))???

dilaporkan oleh Tendo-Soji

Nimpang coret boss, Tuhan versi mereka juga TIDAK ADIL orang yang beda pendapat dengan golongan mereka di anggap najis dak tidak boleh mendekat apalagi menyentuh daerah KERJA mereka ha..ha…

dilaporkan oleh joel

lapor, dari pantauan saya, ada satu sifat lagi:
Pelit dan Ribet, alias Tidak Maha Pemurah untuk masuk surga aj aturannya bejibun, gak boleh ini gak boleh itu, salaman sama tetangga sebelah rumah yang tiap minggu kebaktian aj gak boleh, dosa katanya, padahal tu tetangga sering kasih sayur lodeh dan lontong opor.


0 Response to "Aliran sesat menyesatkan"

Posting Komentar

Berikan Komentar anda